Sanggar Tari “Riak Nyalong” Kuala Kapuas dipercaya kembali
untuk tampil pada even tari internasional. Kali ini mereka akan menyemarakkan
“World Dance Day” di kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 29 April
2011.Kita semua mengetahui bahwa “Riak Nyalong” telah mengharumkan nama
Provinsi Kalimantan Tengah pada Lanjong Art Festival 2011 yang digelar tanggal
5-13 Februari 2011 di kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan
Timur. Pada saat itu Riak Nyalong sukses besar menyabet dua gelar
juara, yakni Tari Kontemporer Terbaik serta Penata Rias dan Busana
Terbaik. Dalam ajang yang berlangsung ketat ini penjurian dilakukan oleh para
juri internasional, terdiri dari Rianto (Jakarta), Natsuki Hayashi (Jepang),
Nicole Legette (Chicago, Amerika Serikat), serta Fitri Setyaningsih
(Jogjakarta).Karena prestasi inilah maka kita yakin Riak Nyalong akan kembali
mengibarkan bendera Kabupaten Kapuas dan Provinsi Kalimantan Tengah di ajang
internasional. Selamat berjuang dan sukses selalu.ekedar flashback, pada tahun
1982, UNESCO mencanangkan tanggal 29 April sebagai “World Dance Day” dan setiap
tahun insan tari di seluruh dunia memperingatinya dengan berbagai aktivitas
tari. Kesuksesan Institus Seni Indonesia (ISI) Surakarta tahun 2007, 2008, 2009
dan kerjasama ISI Surakarta dengan Pemerintah Kota Surakarta sebagai pelaksana
peringatan Hari Tari Dunia tahun 2010 dengan tema “SOLO 24 JAM MENARI”,
mendorong semua pendukung acara, institusi, panitia, performer, penonton dan
kritikus tari sepakat bahwa even World Dance Day setiap tanggal 29 April
dijadikan even besar dunia tari di Indonesia.Keikut-sertaan “RIAK NYALONG”
dalam World Dance Day 2011 dengan tema “Go Out to Dance for Harmony” (Excellent
Persona, Excellent Community) ini adalah berkat prestasi sebelumnya di Lanjong
Art Festival sehingga mereka diundang secara khusus untuk memeriahkan gelar
spektakuler “SOLO 24 JAM MENARI.Dalam World Dance Day tahun 2011 di Surakarta
didukung oleh sanggar tari di kota Solo, Sekolah-sekolah (SD, SMP, SMA, SMK,
guru tari) kota Solo, Dinas Pariwisata kota Surakarta, DIKPORA Kota Surakarta,
Kraton Kasunanan Surakarta, Kraton Kasultanan Yogyakarta, Pura Pakualaman
Yogyakarta, Pura Mangkunegaran Surakarta, RRI Surakarta, Wayang Orang
Sriwedari, seluruh civitas akademika ISI Surakarta, Perguruan Tinggi dan
Perguruan Tinggi Seni di Indonesia, Pemerintah Daerah (Jawa Timur, Jawa Barat,
DIY, Sumatra Barat, Kalimantan Timur, Papua, Lampung, DKI Jakarta, Bali,
Sumbawa, Semarang, Pekan Baru, Sumatera Selatan), serta peserta dari luar negeri
(Singapura, Malaysia, Bunei, Jepang, Taiwan, Korea). Kesemuanya akan bersama
dalam GELAR SOLO 24 JAM MENARI.Dalam menerjunkan diri pada Gelar “Solo 24 Jam
Menari” 2011, Sanggar Riak Nyalong Kuala Kapuas berangkat dengan membawa 17
orang personil. Riak Nyalong akan menampilkan 2 (dua) buah tarian yaitu tari
tradisional berjudul “Lontung Batuah” dan tarian pesisir “Nurun alan
Nur”. Tim dipimpin langsung oleh Ketua Sanggar Ragus Rumbang, S, Pd, M.Pd
dan sekretaris Dessy Krisnatalia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar